MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK MORAL
A.
Pengertian
Moral
Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia
atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang
tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak
memiliki nilai positif di mata manusia lainnya.
Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber
interaksi dengan manusia. Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan
nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta
menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral
yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan Agama.
Moral juga dapat diartikan sebagai sikap, perilaku,tindakan,kelakuan
yang dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan
pengalaman,tafsiran, serta nasihat.
Moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku
manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk.
B.
Pengertian
moral menurut Islam
Dalam islam, moral disebut dengan akhlak atau
perangai, sedang akhlak berasal dari perkataan (al-akhlaku) yaitu kata jama’
daripada perkataan (al- khuluqu) berarti tabiat,kelakuan, perangai, tingkah
laku, matuah, adat kebiasaan. Perkataan (al-khulq) ini di dalam Al- Quran hanya
terdapat pada dua tempat saja, diantaranya:
Qs. Al-Qalam 68 :4
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ
Dan
sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung (Qs. Al-Qolam : 4)
Di dalam hadits dari
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ
لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ
Artinya: “Sesungguhnya aku
diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi).
Ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yaitu agama Islam, merupakan agama yang sempurna
untuk seluruh umat manusia sepanjang masa.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
merupakan Rasul akhir zaman, Rasul terakhir dan penutup para nabi, yang diutus
oleh Allah untuk seluruh umat manusia tanpa melihat asal suku dan bangsanya.
Misi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam antara lain adalah
menyempurnakan akhlak manusia.
Begitulah, maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam diutus di tengah-tengah masyarakat pada jaman jahiliyah. Saat itu,
akhlak dan prilaku masyarakat sangat biadab, penuh dengan penyembahan pada
berhala, pengagungan manusia atas manusia lainnya, perbudakan, penuh dengan
pertikaian dan penguasa yang menindas.
Begitulah, Allah mengutus Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dilengkapi dengan perilaku (akhlak) yang mulia dan
menjadi teladan terbaik bagi umatnya. Semoga kita dapat meneladani akhlak Nabi
Shallahu ‘Alaihi Wasallam dalam kehidupan kita.
Daftar
Pustaka :
Komentar
Posting Komentar