MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
PENELITI
Allah menciptakan manusia sebagai banyak
fungsi, salah satunya adalah sebagai makhluk peniliti yang berdasarkan Surat
Al’alaq 1-5 sebagai berikut :
Bismillahirrahmaanirrahiim
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah; Maha Penyayang.”
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah; Maha Penyayang.”
ٱقۡرَأۡ
بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ
Iqra’ biismi rabbikal ladzii
khalaq
1. “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang maha menciptakan.”
1. “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang maha menciptakan.”
خَلَقَ
ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ
Khalaqal insaana min ‘alaq
2. “Dia telah membuat manusia dari segumpal darah.”
2. “Dia telah membuat manusia dari segumpal darah.”
ٱقۡرَأۡ
وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ
Iqra’ warabbukal akram
3. “Bacalah, dan Tuhanmulah Zat Yang Maha Mulia,”
3. “Bacalah, dan Tuhanmulah Zat Yang Maha Mulia,”
ٱلَّذِي
عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ
Al-ladzii ‘allama bil qalam
4. “Yang mengajarkan manusia melalui perantara pena(kalam),”
4. “Yang mengajarkan manusia melalui perantara pena(kalam),”
عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ
مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ
‘Allamal insaana maa lam ya’lam
5. “Dia mengajarkan pada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
5. “Dia mengajarkan pada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Setelah dilakukan kajian yang mendalam,
diketahui bahwasannya dalam surat Al‘alaq ayat 1-5 yang pertama turun kepada
nabi Muhammad pada dasarnya merupakan bentuk perintah untuk memperhatikan
pengetahuan. Hal ini karena pengetahuaan adalah sangat penting peranananya bagi
manusia, sehingga surat Al-‘alaq lebih menggunakan kata iqra’ dan al-qalam.
Diakui atau tidak, keduanya sangat penting perannya dalam proses pembelajaran,
khususnya dalam mempelajari sains dan teknologi. Dalam mempelajari sains dan
teknologi, membaca tidak sekedar melihat catatan. Namun lebih jauh dari itu
adalah untuk membaca asma dan kemuliaan Allah, membaca teknologi genetika,
membaca teknologi komunikasi, dan membaca segala yang belum terbaca, sehingga
dengan membaca ini terjadi suatu perubahan, baik perubahan pengetahuan dari
tidak tahu menjadi tahu atau bahkan pada perubahan tingkah laku dan sikap yang
merupakan ciri dari keberhasilan aktifitas belajar.
Di samping itu, dengan
membaca diharapkan membawa tertanamnya keimanan dan ketakwaan seseorang sebagai
wujud dari perubahan yang merupakan hasil dari proses pembelajaran. Oleh karena
itu, wahyu pertama yang diterima oleh nabi Muhammad saw adalah komunikasi
verbal pertama Allah SWT kepada nabi Muhammad saw. Menurut Muhammad Abduh bahwa
dalam ayat ini yang dibaca adalah “nama”, sebab “nama” mengantarkan kepada
pengetahuan tentang dzat. Penciptaan kemampuan membaca akan menarik perhatian
manusia ke arah pengetahuan tentang dzat Allah SWT serta sifat-sifat-Nya
semuanya. Karena membaca merupakan suatu ilmu yang tersimpan dalam jiwa yang
aktif, sedangkan pengetahuan tersebut masuk ke dalam pikiran manusia atas ijin Allah
SWT melalui kemurahan-Nya, ilmu-Nya, qudrat-Nya serta iradah-Nya. Di samping
itu, membaca yang dimaksudkan dalam surat Al’alaq juga sebagai bentuk
pencerahan intelektual.
Manusia sebagai makhluk peniliti adalah hal
yang wajar karena manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga
menjadikan manusia sebagai makhluk peniliti. Dengan adanya rasa ingin tahu yang
tinggi tersebut yang harus didasari dengan ilmu, seorang muslim harus bisa
membuktikan secara empirik sehingga membutuhkan waktu yang begitu lama dalam
meneliti dan agar bisa diakui oleh banyak orang. Misalnya adalah tentang teori
Big Bang, sebagai berikut penjelasannya :
Teori Big Bang
Ini
adalah salah satu teori mengenai bagaimana alam semesta dibentuk, dan teori ini
adalah yang paling kredibel. Teori tersebut mengatakan bahwa alam semesta ini
awalnya berasal dari satu titik kecil dan karena adanya kepadatan material dan
suhu tinggi, titik tersebut meledak dan berkembang hingga 13,8 milyar tahun
kemudian menjadi alam semesta yang kita tahu kini.
Bukti
Dalam Al-Qur’an:
أَوَلَمْ
يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً
فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا
يُؤْمِنُونَ
“Dan
apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.
Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka
juga tiada juga beriman?” [QS: Al-Anbiya (21) ayat 30]
Teori big bang pertama kali dicetuskan oleh
seorang matematikawan Rusia Aleksandr Friedmann dan astronomer Belgia Georges
Lemaitre pada 1920-an dan dikembangkan oleh fisikawan Amerika George Gamow dan
kolega-koleganya pada tahun 1940-an. Kita semua tahu bahwa Al-Qur’an telah ada
jauh sebelum mereka semua dilahirkan.
Dari
ayat yang sama, disebutkan bahwa air adalah sumber kehidupan. Diambil dari
situs US Geological Survey, pada beberapa spesies, tubuh mereka terdiri atas
90% air, sementara pada tubuh manusia dewasa, 60% terdiri atas air. Otak dan
jantung 73% air, paru-paru 83%, kulit 64%, otot dan ginjal 79%, bahkan tulang
kita yang keras ini 31 persennya adalah air.
Beberapa penilitian yang sebenarnya dilakukan
untuk membuktikan yang terdapat dalam Al-qur’an agar manusia percaya terhadap
isi yang terkandung dalam Al-qur’an, bahwa sejak zaman dahulu Allah telah
menjelaskan didalam Al-qur’an tentang kejadian dibumi sebelum manusia
mengetahuinya dan begitu besarnya kekuasaan Allah SWT. Maka dari itulah manusia
sebagai makhluk peniliti.
Daftar Pustaka :
Komentar
Posting Komentar