RESUME KE-13 MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK PENELITI

                      MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK PENELITI
  Allah menciptakan manusia sebagai banyak fungsi, salah satunya adalah sebagai makhluk peniliti yang berdasarkan Surat Al’alaq 1-5 sebagai berikut :
Bismillahirrahmaanirrahiim
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah; Maha Penyayang.”
ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ
Iqra’ biismi rabbikal ladzii khalaq
1. “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang maha menciptakan.”
خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ
Khalaqal insaana min ‘alaq
2. “Dia telah membuat manusia dari segumpal darah.”
ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ
Iqra’ warabbukal akram
3. “Bacalah, dan Tuhanmulah Zat Yang Maha Mulia,”
ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ
Al-ladzii ‘allama bil qalam
4. “Yang mengajarkan manusia melalui perantara pena(kalam),”
عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ
‘Allamal insaana maa lam ya’lam
5. “Dia mengajarkan pada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

     Setelah dilakukan kajian yang mendalam, diketahui bahwasannya dalam surat Al‘alaq ayat 1-5 yang pertama turun kepada nabi Muhammad pada dasarnya merupakan bentuk perintah untuk memperhatikan pengetahuan. Hal ini karena pengetahuaan adalah sangat penting peranananya bagi manusia, sehingga surat Al-‘alaq lebih menggunakan kata iqra’ dan al-qalam. Diakui atau tidak, keduanya sangat penting perannya dalam proses pembelajaran, khususnya dalam mempelajari sains dan teknologi. Dalam mempelajari sains dan teknologi, membaca tidak sekedar melihat catatan. Namun lebih jauh dari itu adalah untuk membaca asma dan kemuliaan Allah, membaca teknologi genetika, membaca teknologi komunikasi, dan membaca segala yang belum terbaca, sehingga dengan membaca ini terjadi suatu perubahan, baik perubahan pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu atau bahkan pada perubahan tingkah laku dan sikap yang merupakan ciri dari keberhasilan aktifitas belajar.
   Di samping itu, dengan membaca diharapkan membawa tertanamnya keimanan dan ketakwaan seseorang sebagai wujud dari perubahan yang merupakan hasil dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, wahyu pertama yang diterima oleh nabi Muhammad saw adalah komunikasi verbal pertama Allah SWT kepada nabi Muhammad saw. Menurut Muhammad Abduh bahwa dalam ayat ini yang dibaca adalah “nama”, sebab “nama” mengantarkan kepada pengetahuan tentang dzat. Penciptaan kemampuan membaca akan menarik perhatian manusia ke arah pengetahuan tentang dzat Allah SWT serta sifat-sifat-Nya semuanya. Karena membaca merupakan suatu ilmu yang tersimpan dalam jiwa yang aktif, sedangkan pengetahuan tersebut masuk ke dalam pikiran manusia atas ijin Allah SWT melalui kemurahan-Nya, ilmu-Nya, qudrat-Nya serta iradah-Nya. Di samping itu, membaca yang dimaksudkan dalam surat Al’alaq juga sebagai bentuk pencerahan intelektual.
    Manusia sebagai makhluk peniliti adalah hal yang wajar karena manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga menjadikan manusia sebagai makhluk peniliti. Dengan adanya rasa ingin tahu yang tinggi tersebut yang harus didasari dengan ilmu, seorang muslim harus bisa membuktikan secara empirik sehingga membutuhkan waktu yang begitu lama dalam meneliti dan agar bisa diakui oleh banyak orang. Misalnya adalah tentang teori Big Bang, sebagai berikut penjelasannya :
 Teori Big Bang
Ini adalah salah satu teori mengenai bagaimana alam semesta dibentuk, dan teori ini adalah yang paling kredibel. Teori tersebut mengatakan bahwa alam semesta ini awalnya berasal dari satu titik kecil dan karena adanya kepadatan material dan suhu tinggi, titik tersebut meledak dan berkembang hingga 13,8 milyar tahun kemudian menjadi alam semesta yang kita tahu kini.
Bukti Dalam Al-Qur’an:
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka juga tiada juga beriman?” [QS: Al-Anbiya (21) ayat 30]
  Teori big bang pertama kali dicetuskan oleh seorang matematikawan Rusia Aleksandr Friedmann dan astronomer Belgia Georges Lemaitre pada 1920-an dan dikembangkan oleh fisikawan Amerika George Gamow dan kolega-koleganya pada tahun 1940-an. Kita semua tahu bahwa Al-Qur’an telah ada jauh sebelum mereka semua dilahirkan.
  Dari ayat yang sama, disebutkan bahwa air adalah sumber kehidupan. Diambil dari situs US Geological Survey, pada beberapa spesies, tubuh mereka terdiri atas 90% air, sementara pada tubuh manusia dewasa, 60% terdiri atas air. Otak dan jantung 73% air, paru-paru 83%, kulit 64%, otot dan ginjal 79%, bahkan tulang kita yang keras ini 31 persennya adalah air.

  Beberapa penilitian yang sebenarnya dilakukan untuk membuktikan yang terdapat dalam Al-qur’an agar manusia percaya terhadap isi yang terkandung dalam Al-qur’an, bahwa sejak zaman dahulu Allah telah menjelaskan didalam Al-qur’an tentang kejadian dibumi sebelum manusia mengetahuinya dan begitu besarnya kekuasaan Allah SWT. Maka dari itulah manusia sebagai makhluk peniliti.


                                                   Daftar Pustaka :

Komentar